Rabu, 04 Januari 2017

Etika dalam Keluarga Besarku::Pentingnya Etika




PENTINGNYA ETIKA DALAM KELUARGA BESARKU
Hai guys…. Welcome back to my blog. Yas… kali ini aku mau bahas tentang apa sih “Pentingnya etika“? Oke, kenapa aku bahas tentang ini? karena ini merupakan tugas dari dosen di kampusku. Selain itu, kenapa aku tertarik untuk bahas ini ? karena menurut aku etika itu emang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
First, aku mau jelasin dulu apa itu “Etika” ? Nah kalau Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa Etika berarti ilmu tentang apa yang baik dan tentang apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Itu versi KBBI, sedangkan versi aku Etika itu tingkah laku atau perilaku kita yang baik dan buruk yang merupakan cerminan dari diri kita sendiri.
Oke, aku akan langsung membahas gimana sih etika dalam keluarga besarku. Untuk etika dalam keluargaku itu sudah menjadi kebiasaan. Nah etika menurut mereka itu wajib banget memiliki perilaku yang baik, sopan, santun, jujur, dan harus bisa menempatkan diri dengan baik sesuai dengan keadaan. Well, disini aku akan menceritakan silsilah etika dalam keluarga ku yang diajarkan oleh dua kakekku, yaitu kakek dari mama dan kakek dari papa. First, ajaran kakek dari mama. Sebelumnya, aku gak dapat pelajaran etika langsung dari kakekku yg dari mama. Karena, sebelum aku lahir beliau sudah dipanggil yang maha kuasa. Jadi, aku sedikit dapat pelajaran etika dari kakek karena mama aku menceritakan bagaimana ajaran kakek aku tentang etika dimasa kejayaan *Asyiik*. Nah, pelajaran yang paling penting buat aku itu perilaku kita dalam berteman dan dalam berkeluarga. Mama aku bilang, kita itu diajarkan oleh kakek untuk tidak bersifat sombong, iri, dengki, dan pamer. Kenapa gitu ? Mama aku bilang, kita harus bersifat rendah diri. Jika kita sombong atau pamer itu akan membuat orang disekitar kita risih dan selalu menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Jadi, untuk menghindari cemoohan dari orang-orang, kita harus beretika yang baik, sopan, dan tidak sombong. Ada juga contoh paling penting, etika dalam keluarga kakek dari mama yaitu ketika kita makan, kita harus duduk dengan sopan, tidak boleh berbicara saat makan bersama, tidak membuang angin pada saat makan bersama, tidak mengeluarkan suara saat mengunyah makanan dan tidak boleh mengeluarkan bunyi sendok dan piring sekalipun.
And the second, ajaran kakek dari papa. Nah, kalau kakek dari papa aku banyak dapat pelajaran etika yang baik karena kakek masih ada dari aku kecil hingga aku SMP kelas 3 kakek aku dipanggil yang maha kuasa. Aku punya banyak kenangan bersama kakekku, karena aku dekat banget dengan beliau. First, beliau yang mengajarkan agar aku bisa bersepeda. Dan juga, beliau yang mengajarkan aku beribadah. Yang selalu aku ingat, beliau lah orang yang selalu menyukai suara aku ketika aku mengaji. And then, beliau juga yang mengajarkan aku untuk beretika yang baik dalam menjalani kehidupan ini. Sebenarnya gak jauh beda sih sama kakek aku yg dari mama, tapi mungkin bedanya ini aku dapat pelajaran langsung dari kakek. Nah, mungkin aku langsung aja kali ya biar gak terlalu panjang lebar hehe. Jadi, pelajaran yang selalu kakek ajarkan kepada aku itu yang pertama kita harus pamitan dan mencium tangan orang tua sebelum pergi ke luar rumah. Kakek bilang, kalau itu sangat penting. Karena, etika seperti itu merupakan perilaku yang sopan dan juga sebagai rahmat dari Allah lewat orang tua untuk kita. Nah yang kedua, kakek selalu mengingatkan kalau kita harus meminta maaf pada orang tua bila melakukan kesalahan. Dan buat aku, ini memang sangat penting. Karena, mengakui kesalahan dan meminta maaf itu adalah hal yang sangat amazing. Oke yang ketiga ini penting nih, karna kita wajib bertutur kata dengan lembut dan sopan pada orang tua kita dan juga kita tidak boleh lah membantah perintah orang tua. Jd kalian-kalian gak boleh dong kasar sama orang tua kita sendiri. Next, yang ke empat yang paling aku ingat banget dan menurut aku ini sedikit tersinggung sih sebenarnya hehe… adalah kita dilarang banget untuk pulang larut malam. Jadi, kalau kita ijin untuk keluar malam itu batasnya hanya sampai jam 8 pm. Aku juga sering dinasehatin untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, mau orang itu jahat sama kita keep calm ajalah. Itukan pendapat mereka ya, jadi arus tetap saling menghargai dan menghormati pendapat setiap orang.
Nah yang diatas itu versi kakek aku. Kalau versi orang tua aku, ya kurang lebih sama aja sih. Karna mereka dapat pelajaran dari kakek aku juga (orang tua mereka). Tapi yang sering orang tua aku bilang yaitu, “kalian gak boleh bohong sama mama atau papa, kalian tau kan akibatnya gimana?” Oke, mungkin itu sedikit privasi ya hehe. Tapi aku senang, bahagia, dan menjadi orang paling beruntung karena mereka selalu ada dan hadir di hidup aku. Karena mereka, aku mengerti gimana bertutur kata yang baik dengan orang lain, gimana berperilaku yang sopan dan seperti yang udah aku bahas diatas. Mungkin itu sedikit cerita aku tentang “Pentingnya Etika”. 
 Ini ada beberapa contoh gambar Ilustrasi Pentingya etika yang pada umumnya terjadi dalam kehidupan :

 
 


Terimakasih kepada kakek aku dan orang tua aku. Terimakasih juga, kepada dosen aku yang sudah memberikan tugas ini karna ini sangat penting untuk menjadi pelajaran untuk kita semua. Tetapi, aku mohon maaf mungkin kalimat atau kata yang aku gunakan sedikit kasar atau bahkan banyak kasarnya, tapi itu semata-mata agar blog aku lebih hidup seperti aku menceritakan kejadian yang sebenarnya dan untuk menyesuaikan Bahasa yang digunakan untuk anak-anak/remaja sekarang ini.
 

                                                       END

2 komentar:

  1. Etika itu memang sesuatu yang baik dalam kehidupan kita, tapi ketika kita terlalu terpaku oleh etika, itu akan membosankan.

    Saran: warna font harus konsisten, jangan berubah dari biru ke item tiba-tiba, pakai font bold atau underline untuk kata-kata yang menurut anda penting dan kalo bisa tambahin gambar ilustrasi atau semacamnya yang berhubungan dengan tema biar gak tulisan semua isinya ._.

    Nice posting anyway, kata-katanya bagus. Keep blogging!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benerr bangett

      Pdhl pas diketik ini warna fotonya item smua lo, tp pas di publis malah beda warna.Mm,menurut kmu gambar ilustrasi ituu di tmpatkan dmna? di tngah* paragraf? di akhir aja ? saran lg dong.

      Btw, thank you for ur compliment hehe. Eh pdhl ini cuma tugas lo, biasanya jarang ngeblog :)))))

      Hapus